Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menilai industri aftermarket otomotif dalam negeri masih kalah jauh dari negara-negara lain. Ia menjelaskan pangsa pasar aftermarket otomotif global dipimpin China dengan porsi 34 persen.
“Share kita masih di bawah China, yang mendominasi pasar global dengan 34 persen, kue pasar global dinikmati China,” kata dia di acara Indonesia Modification Expo 2024 di BSD, Tangerang, Jumat (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Amerika Serikat dikatakan menguasai pangsa pasar 28,8 persen, Jerman 11 persen, Jepang 10 persen, Italia 6 persen, Korsel 5 persen, Meksiko 3,5 persen, Prancis 2,5 persen dan India 2 persen.
Ia menilai potensi ruang tumbuh pasar aftermarket otomotif Indonesia terbuka luas asalkan para pelaku industri dalam negeri mampu memahami tren terkini dan dinamika pasar.
Dengan begitu disebut industri aftermarket dapat memacu penjualan sehingga lebih kompetitif dan memanfaatkan peluang.
Di samping itu Agus mengutip data dari platform jual beli online Alibaba.com. Berdasarkan data itu Agus menyebut industri komponen dan aftermarket global diperkirakan akan tumbuh dari US$400 miliar di 2023 menjadi US$550 miliar pada 2027-2028.
“Lonjakannya luar biasa, dan ini terjadi akibat kemajuan teknologi, pertambahan usia kendaraan, berkembangnya frekuensi konsumen dan pertumbuhan e-commerce,” tuturnya.
Namun di tengah peningkatan itu, Agus menyayangkan Indonesia belum menjadi pemain besar dalam industri aftermarket global.
(can/fea)